; W. Waridi
Dini
hari itu, dalam mimpimu
Kau
mengajakku berbincang
Tentang
dataran asing yang belum pernah kau jelajahi
Dimana
tak ada cinta di sana
Hanya
ada fajar yang lain
Juga
senja yang tak berwarna
Dini
hari itu, pada dingin yang ringkih
Wajahmu
lebih ranap
Dari
secangkir kopi yang menyisa di bibirmu
Dan
hisapan demi hisapan pada rokok itu
Tiba-tiba
menjelma hangat yang tabah
Masih
pada dini hari itu
Juga
pada mimpimu
Kau
semakin merengek ingin berpetualang
Pada
dataran asing yang tak pernah kau kenal
Yang
mungkin menyembunyikan kesakitan
Tapi
Ada
saat-saat ketika kita memang harus menggapai langit
Mengetuk
pintu kahyangan
Dan
menyapa kematian
Maka
robeklah secarik kertas
Lalu
tulislah petualanganmu.