
"Aku berlindung dari ancaman nurdin yang terkutuk" Adalah kata-kata di sebuah kaos para pendemo yang menyuarakan aspirasinya di depan gedung PSSI untuk menun tut nurdin halid agar tidak merncalonkan dirinya lagi menjadi ketua PSSI. Akibat isu kasus suap yang terdengar setelah indonesia kalah di ajang AFF melawan malaysia, nurdin benar-benar terpuruk sebagai ketua PSSI. Indonesia yang sudah siap mengangkat tropy juara akhirnay menelan ludah menyaksikan malaysia merebut juara dalam ajang AFF itu.
Indonesia sudah berkali-kali masuk dalam laga final Piala AFF, tapi indonesia selalu kalah di ajang sepak bola seluruh asia itu. Semenjak tahun kepemimpinan Azwar Anas persepakbolaan Indonesia tidak mendapatkan buah manis prestasi, melainkan mendapatkan hantaman yang keras karena dilanda masalah yang semakin menambah keterpurukan Indonesia. Lalu setelah Azwar Anas ketua PSSI berpidah tangan kepada Agum Gumelar. Ditangan Agum Gumelar persepakbolaan indonesia tidak mengalami perubahan, timnas Indonesia yang berlaga di Piala AFF 2000 dan 2002 gagal dan menjadi sarang gol bagi musuhnya.
Seperti sulit sekali untuk maju persepakbolaan Indonesia selalu terpuruk, bahkan setelah kepemimpinan Agum Gumelar yang digantikan oleh Nurdin Halid.Bukan kegemilangan yang dibawa oleh Nurdin untuk timnas indonesia, sama seperti ketua-ketua sebelumnya, Nurdin memeberikan timnas kita kegelapan, bahkan terdengar isu suap ketika timnas Indonesia berhasil dikalahkan oleh timnas Malaysia dilaga final Piala AFF 2010 dengan score 3-0, di duga oknum PSSI membangun kesepakatan dengan bandar judi di Malaysia sebelum laga final berlangsung. Isu itu muncul setelah datangnya surat kaleng yang dialamatkan kepada Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono dan ditembuskan kepada Menteri Olahraga, Ketua KPK, Ketua DPR, serta Ketua KONI. Surat itu dikirim oleh seseorang yang memakai nama Eli Cohen. Seperti yang kita ketahui Eli Cohen adalah seorang agen rahasia Mossad, Israel, dan diangggap sebagai salah satu mata-mata paling sukses setelah Perang Dunia II (Sumber : tribunnews.com). Surat yang berisikan pemberitahuan bahwa oknum PSSI melakukan kesepakatan dengan bandar judi di Malaysia itu menyebar luas di internet dan menyulut amarah masyarakat penggila sepak bola di indonesia, karena indonesia yang sudah di idam-idamkan sebagai juata dalam laga final itu, malah menelan pil pahit kekalahan.
Ini adalah isi surat yang beredar di internet:
From: eli cohen
Date: Sun, 30 Jan 2011 14:36:16 +0700
To: ; ;
Subject: Mohon Penyelidikan Skandal Suap saat Piala AFF di Malaysia
Kepada Yth. Bapak Susilo Bambang Yudhoyono Presiden Republik Indonesia
Di Jakarta
Dengan Hormat, Perkenalkan nama saya Eli Cohen, pegawai pajak dilingkungan kementrian Keuangan Republik Indonesia. Semoga Bapak Presiden dalam keadaan sehat selalu.
Minggu ini saya membaca majalah tempo, yang mengangkat tema khusus soal PSSI. Saya ingin menyampaikan informasi terkait dengan apa yang saya dengar dari salah satu wajib pajak yang saya periksa dan kebetulan adalah pengurus PSSI (maaf saya tidak bisa menyebutkan namanya) . Dari testimony yang disampaikan ternyata sangat mengejutkan yaitu adanya dugaan skandal suap yang terjadi dalam Final Piala AFF yang dilangsungkan di Malaysia.
Disampaikan bahwa kekalahan tim sepak bola Indonesia dari tuan rumah Malaysia saat itu adalah sudah ditentukan sebelum pertandingan dimulai. Hal ini terjadi karena adanya permainan atau skandal suap yang dilakukan oleh Bandar Judi di Malaysia dengan petinggi penting di PSSI yaitu XX dan XXX (ia menulis inisial dua nama, Red).
Dari kekalahan tim Indonesia ini baik Bandar judi maupun 2 orang oknum PSSI ini meraup untung puluhan miliar rupiah.
Informasi dari kawan saya, saat dikamar ganti dua orang oknum PSSI ini masuk ke ruang ganti pemain (menurut aturan resmi seharusnya hal ini dilarang) untuk memberikan instruksi kepada oknum pemain. Insiden “laser” dinilai sebagai salah satu desain dan pemicunya untuk mematahkan semangat bertanding.
Keuntungan yang diperoleh oleh dua oknum ini dari Bandar judi ini digunakan untuk kepentingan kongres PSSI yang dilangsungkan pada tahun ini. Uang tersebut untuk menyuap peserta kongres agar memilih XX kembali sebagai Ketua Umum PSSI pada periode berikutnya.
Saya bukan penggemar sepak bola, namun sebagai seorang nasionalis dan cinta tanah air saya sangat marah atas informasi ini. Nasionalisme kita seakan sudah dijual kepada bandar judi untuk kepentingan pribadi oleh oknum PSSI yang tidak bertanggung jawab.
Oleh karenanya saya meminta Bapak Presiden untuk melakukan penyelidikan atas skandal suap yang sangat memalukan ini.
Semoga Tuhan memberkati Negara ini.
Hormat Kami, Eli Cohen Pegawai Pajak
Tembusan 1. Menteri Olah Raga 2. Ketua KPK 3. Ketua DPR 4. Ketua KONI(http://terselubung.blogspot.com/2011/01/pssi-tega-membuat-indonesia-kalah-telak.html)
Masyarakat pecinta sepak bola di Indonesia pun berbondong-bondang untuk meminta nurdin turun dari jabatan ketua PSSI, karena nurdin dianggap memberikan citra buruk terrhadap persepakbolaan Indonesia. Banyak sekali bentuk permintaan agar nurdin turun dari jabatan ketua PSSI, dari lagu, video, dan beberapa gambar yang menegaskan bahwa nurdin tak pantas menjabat ketua PSSI. Mungkin memang persepakbolaan di Indonesia perlu melakukan regenerasi, agar para pemain yang berusia muda lebih matang untuk berlaga di ajang yang lebih hebat dibanding ajang persepakbolaan lokal, lalu regenerasi itu juga perlu dilakukan dalam kepengurusan PSSI.
Mungkin bias saja dalam PSSI ada inisiatif menambahkan ketentuan maksimum menjabat menjadi ketua, agar regenerasi itu bias terus menerus update, agar persepakbolaan di Indonesia mendapatkan hawa yang berbeda dibandingkan dengan hawa yang dibawa ketua-ketua sebelumnya, dan agar PSSI bebas dari kasus suap dan semua keterpurukannaya. Amien.[]
(gambar dari google)
(gambar dari google)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar