Sabtu, 30 April 2011

Mari Membaca

"sadam sudah pintar, dia tidak perlu ikut diskusi seperti ini"
Ya seperti itu tepatnya kata-kata teman saya entah mengejek atau memuji, tapi sepertinya cenderung mengejek dan saya tahu itu. Memang saya terlalu bodoh untuk diejek, karena saya tak menganggap kata-kata teman saya tadi adalah sebuah ejekan. Mungkin tepatnya tidak disebut mengejek ya, menyindir sebenarnya, dan itu sudah sering saya dapatkan dari banyak sekali orang saya temui. Orang yang saya temui notabene adalah penggila membaca dan mempunyai pengetahuan luas, sedangkan saya hanya seseorang yang jarang sekali membaca, karena itulah saya selalu mendapat sindiran, "tahu sendirikan bagaimana rengekan yang dilandasi budaya literer dan tidak?" kalimat itu juga tidak langsung menohok kuping saya, karena saya selalu menrengek tanpa dilandasi oleh budaya literer. Budaya literer utau budaya membaca di Indonesia memang tak begitu bergeliat, karena banyak orang yang bilang kalau bangsa kita ini bangsa lisan atau oral, tapi kalau hanya lisan tanpa ada referensi dari membaca pastinya itu bisa jadi tidak valid. maka dari itu sekarang saya mulai mencoba intens untuk membaca dan memastikan bahwa kata-kata saya bisa dibuktikan dari hasil membaca saya.
Mungkin budaya membaca di Indonesia kurang digandrungi, karena lebih banyak media lain yang menjajikan kenikmatan lain daripada membaca, contohnya saja sekarang ada facebook, twitter, juga ada game online, memang dalam mengoprasikannya kita juga butuh membaca tapi sepertinya itu hanya menjadi panduan saja. Tidak seperti membaca buku yang tebalnya masa ampun. Ya membudayakan literasi memang agak sulit tapi sedikit demi sedikit pasti akn merubah segalanya, mulai dari kita dulu untuk merubah semuanya. Mari membaca!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar