Rabu, 22 Februari 2012

Cinta dan Sayang; Dua Hal yang Tak Mungkin Dipecah

Dalam bukunya yang berjudul Art Of Loving, Erich Fromm menulis “cinta adalah sebuah seni, yang harus dimengerti dan diperjuangkan. dalam masalah cinta, kebanyakan orang pertama-tama melihat sebagai persoalan ‘dicintai’ ketimbang ‘mencintai’ atau kemampuan mencintai."
 
Fromm adalah seorang Psikoanalisis yang mengabdikan dirinya pada persoalan kemanusiaan, dan cinta menjadi salah satu pembahasannya. Dia mengganggap cinta dalah seni, seni yang tidak bisa dianggap enteng dan dilihat sebelah mata, karena cinta adalah persoalan dimana kita harus rela berkorban. Seperti halnya cinta seorang ibu kepada anaknya, sang ibu harus rela berkorban apapun untuk anaknya, kerena seorang ibu begitu mencintai anaknya, dan di dalam cinta seorang ibu pasti ada rasa sayang yang dalam.

Cinta dan sayang bukanlah hal yang berbeda, karena rasa sayang ada di dalam cinta. Jika kita mencintai seseorang pastinya kita juga akan menyayanginya. Dan jika kita menyayangi seseorang secara tidak langsung kita juga pasti mencintainya karena sayang adalah unsur dari suatu cinta.

Ada banyak unsur yang ada di dalam cinta, yaitu: pengorbanan diri, empati, perhatian, rela membantu, dan tentunya kita pasti akan mencurahkan semua rasa sayang kita kepada orang yang kita cintai. Dan kembali lagi kepada Fromm, dia mengatakan bahwa cinta harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain: pengenalan, tanggung jawab, perhatian, dan saling menghormati.

Saya tidak akan membicarakan apa yang dirumuskan oleh Fromm. Cinta dan sayang, seperti palu dan paku yang saling melengkapi. Jika kita mencintai seseorang tapi kita tidak menyayanginya berarti kita tidak benar-benar mencintainya. Rasa sayang muncul karena kita mencintai seseorang, dan cinta muncul karena manusia diciptakan untuk berpasang-pasangan.

Seperti lirik lagu Efek Rumah Kaca yang berjudul Jatuh Cinta Itu Biasa Saja “Kita berdua tak pernah ucapkan maaf/Tapi saling mengerti/Kita berdua tak hanya menjalani cinta/Tapi menghidupi”  cinta bukan hanya bagaimana kita merasakannya, tetapi bagaimana kita menjalaninya, walaupun itu hanya interpretasi saya sendiri mengenai lirik lagu Efek Rumah Kaca itu.

Dan mengenai cinta dan sayang, bukanlah dua hal yang berbeda dan tidak saling bertautan. Cinta, sayang, dan apapun rasa yang kita rasakan saat jatuh cinta adalah semua unsur yang akan menjadikan cinta sebuah seni yang indah, yang akan mengalir walaupun banyak hambatan yang akan menghalanginya. Dan mungkin cinta dan sayang adalah dua hal yang akan selalu kita rasakan dan entah kepada siapa kita mencurahkan kedua rasa itu, karena "manusia lahir, mencintai dan meninggal" menurut sejarawan Asvi Warman.[]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar