![]() |
Surat Dari Bidadariku |
Baru saja saya ingat bahwa saya sudah berumur 20 tahun, dan umur 20 tahun bukan lagi umur yang tepat untuk bersenang-senang karena saya sudah tidak menjadi seorang remaja lagi. Ya, tanpa saya sadari saya sudah dekat sekali dengan kematian, entah kapan kematian akan menampakkan wajahnya kepada saya, tapi tentunya dengan bertambahnya umur pasti masa kehidupan kita akan berkurang.
Jujur saya tidak pernah merayakan hari ulang tahun atau biasanya disebut apalah oleh orang yang merayakan hari kelahiran mereka, bahkan kadang saya lupa bahwa pada tanggal 7 februari saya dilahirkan. Walaupun harapan saya mendapatkan buku Art Of Loving karya Erich Fromm tidak terkabul tapi saya tetap bersyukur.
Pada hari ulang tahun saya itu, saya mendapatkan hadiah yang saya juga tidak tahu kapan dia memasukkan kedalam tas saya, sebelum saya berangkat ke Jember. Santi memberi hadiah saya sebuah kemeja yang sangat bagus menurut saya. Tapi saya tidak mementingkan barang apa yang di berikan oleh Santi, tapi rasa ikhlas dan rasa sayang yang dalam lah yang membuat saya lebih bahagia mempunyai bidadari seperti dia.
Saya lupa pernah bilang kepada Santi kalau saya ingin punya kemeja warna pink, dan saya baru ingat ketika membaca surat yang di sertakan di dalam kotak hadiah yang diberikan kepada saya. Saya memang sering melupakan apa yang saya inginkan, karena terlau banyak yang saya inginkan. Saya merasa lebih senang lagi pada hari itu, ketika Santi membiarkan saya untuk tidak menghubunginya barang sehari saja ketika hari ulang tahun saya.
Sayangnya Santi keliru ketika menuliskan umur saya di surat yang disertakannya bersama hadiahnya. Santi menulis saya berumur 19 tahun, padahal saya sudah berumur 20 tahun. Tapi saya tetap berterima kasih karena bukan hanya hadiah yang diberikan santi kepada saya, tetapi hati yang berlumur cinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar