;untuk Miyagi yang terbakar setelah diguyur air
Saat senja langit merah marun
Terpantul cahaya ke semua mata
Melodi dentuman ombak melantun indah
Indah
Indah
Indah
Seakan semua termetamorfosiskan oleh siang yang seperti sore itu
Angin yang lembut menyentuh indra perasa
Tapi dentuman ombak itu seperti menjeritkan sesuatu
Tapi tak satupun yang mendengarkannya
Angin yang lembut berubah beringas
Lalu jeritan ombak yang tak didengar pecah
Guncangan bertubi menari di lautan
Memaksa ombak berlarian kedaratan
Menendang dan menyapu semuanya
Kemudian menyeretnyan kembali ke lautan
Oh laut, kau terguncang dan merenggut semua kehidupan darat ke dalam laut yang asing
Lalu sekarang api masih menyala di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar