Bersama jembut-jembut bapak yang
rontok
Ibu sedang menyulamkan baju nasib
untukku
Untuk anaknya yang tak akan pernah
lahir
Sebagai seorang lelaki yang utuh
Mereka berdua tahu
Anaknya adalah kegelisahan yang urung
Dan kegembiraan yang sirna
Bapak tak pernah mencukur jembutnya
Sedang ibu tak pernah berhenti
menyulam
Dan aku juga tak pernah rampung
menjadi seorang perjaka
12/12/12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar