Minggu, 26 Agustus 2012

Kenangan


Pada sepi yang tak kunjung reda
Kita mencipta cumbu di pojok kelas
Mengemas kenangan rapat-rapat dalam ingatan
Lantas membawanya pulang sebagai suatu senyuman

Pada bab kehidupan selanjutnya
Kita harus bertarung dengan kepulangan dan kepergian
Dan kenangan tentang cumbu
Masih membeku pada tiap marka jalan
Yang kita eja sebagai garis nasib

Pada sepi yang setiap hari mampir
Dalam ingatan tentang senyuman
Kita saling menatap pada bintang yang sendirian
Berharap kenangan tak segera menguap

Lalu ketika kita siap membuka masa lalu
Pada setiap kepulangan dan pertemuan
Kita tak lagi menemukan sisa cumbu di pojokan kelas
Semua rata, hancur bersama sekolahan dimana kita mencipta kenangan

2 komentar:

  1. alifah zaki rodliyah8 September 2012 pukul 22.39

    "Semua rata, hancur bersama sekolahan dimana kita mencipta kenangan"

    cinta layaknya bangunan yang kokoh yang tak mungkin tidak akan roboh di terpa angin.

    BalasHapus
  2. Bukan cinta yang hancur, tapi kenangan yang sudah susah dibangun dalam sekolahan itu :)

    BalasHapus