Rabu, 20 Februari 2013

20.02.2012



“Kepada Mu
Hidup tak pernah bernama.”

Beberapa bulan ini energi berpikir dan menulis benar-benar aku paksakan untuk kembali. Mengapa aku paksakan? Karena aku sangat tidak produktif. Akhirnya karena terpaksa, malahan tak ada tulisan yang aku hasilkan hanya ada beberapa puisi yang tak sempat usai.

Ketidakproduktifan ini dikarenakan banyak masalah, dan masalah tak akan pernah rampung berbenah. Pada hidup yang juga selalu kita paksakan menjadi bahagia, beberapa masalah datang dan beberapa hilang dihembus angin. Mulai dari masalah keluarga, kuliah, keuangan, juga cinta. Ah, kenapa harus cinta. Tai kucing lah dengan kekalutan!

Hidup memang tak pernah bernama, juga masalah tidak akan berhenti berbenah. Maka kita hanya bisa memilih; menjadikannya berarti atau menjadikannya tempat bersembunyi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar