“Kepada MuHidup tak pernah bernama.”
Beberapa
bulan ini energi berpikir dan menulis benar-benar aku paksakan untuk kembali. Mengapa
aku paksakan? Karena aku sangat tidak produktif. Akhirnya karena terpaksa,
malahan tak ada tulisan yang aku hasilkan hanya ada beberapa puisi yang tak
sempat usai.
Ketidakproduktifan
ini dikarenakan banyak masalah, dan masalah tak akan pernah rampung berbenah. Pada
hidup yang juga selalu kita paksakan menjadi bahagia, beberapa masalah datang
dan beberapa hilang dihembus angin. Mulai dari masalah keluarga, kuliah,
keuangan, juga cinta. Ah, kenapa harus cinta. Tai kucing lah dengan kekalutan!
Hidup
memang tak pernah bernama, juga masalah tidak akan berhenti berbenah. Maka kita
hanya bisa memilih; menjadikannya berarti atau menjadikannya tempat
bersembunyi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar